Lube Oil Analysis
Lube Oil Analysis adalah proses analisis atau pengujian pelumas (oli) yang digunakan pada mesin maupun peralatan industri untuk mengetahui kondisi, kualitas, serta tingkat keausan mesin.
Ruang Lingkup
Pengujian pelumas (lube oil) sangat penting untuk quality assurance, diagnostic evaluation, serta failure analysis.
Hasil pengujian membantu:
- Formulation Optimization – Evaluasi formulasi pelumas.
- Contamination Identification – Deteksi kontaminan (air, logam, sulfur, oksidasi).
- Troubleshooting – Mendukung analisa kerusakan mesin & root cause analysis.
- Logistics & Storage Compliance – Menjamin pelumas tetap sesuai spesifikasi selama penyimpanan dan distribusi.
Parameter & Metode Pengujian
Standar Referensi Utama
ASTM Standards
D92, D93, D97, D130, D445, D482, D611, D1218, D1298, D1401, D1500, D2270, D2622, D2887, D4052, D4294, D5293, D5762, D5800, D5950, D5985, D5949, D6045, D6304, D6417, D664, D974
IP Standards
IP 71 (Viscosity), IP 226 (VI), IP 365 (Density)
ISO Equivalents
Digunakan sesuai kebutuhan regulator & klien
Keunggulan Layanan
Advanced Diagnostics
Mendukung analisa kegagalan mesin (failure root cause).
Formulation R&D Support
Membantu pengembangan formulasi & aditif baru.
Comprehensive Quality Control
Mencakup seluruh parameter kritis pelumas.
ISO 17025
ISO 17025 based (on progress accreditation)
Instrumentasi Modern
GC-MS, ICP, Karl Fischer, viscometer otomatis, CCS, sulfur analyzer.
